Kamis, 11 Februari 2010

Vote Komodo

VOTE Taman Nasional Komodo Menjadi 7 Wonders of Nature


Setelah Candi Borobudur  terusir dari 7 keajaiban dunia ( 7 Wonders ) karena kurang minatnya Vote untuk Borobudur waktu itu (2007), moga-moga ini tidak terjadi lagi untuk Pulau komodo tepatnya Taman Nasional Komodo untuk muncul menjadi salah satu dari 7 Keajaiban dunia. Sebenernya gak cuman Taman Nasional Komodo aja yang masuk tapi Taman Nasional Gunung Krakatau dan Taman Nasional Danau Toba. Sayangnya kedua nominator itu tersisih di babak awal.


Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo ini masuk dalam kategori 7 Wonders of Nature dan sekarang sudah menjadi salah satu finalis kategori tersebut. Jadi gak ada salahnya kita sebagai warga negara yang baik hati, ramah tamah, tidak sombong  dan bersahaja  nge-Vote Taman Nasional Komodo. Kali aja Taman Nasional Komodo jadi jawara nya 7 wonders of nature.


Nanti… kalo Taman Nasional Komodo jadi 7 Worders of Nature, mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik baik buat wisatawan dalam negeri dan wisatawan Asing. Dan itu pastinya bisa jadi sumber Devisa negara yang gak sedikit. Dan mungkin Indonesia bisa maju dan berkembang serta lebih dikenal dan terpandang di Mancanegara…


Gila yaa..ternyata ikut serta dalam memajukan bangsa itu gak susah.. Kita gak harus jadi Presiden, atau jadi menteri atau menjadi anggota De Pe Er atau menjadi pejabat pemerintah lain nya untuk bisa ikut serta dalam memajukan bangsa Indonesia.. tapi Cuman Dengan VOTE!


Sok atuh.. Buat yang ingin berperan serta memajukan bangsa dan negara Indonesia dan menjadikan indonesia lebih dikenal yang baik-baiknya daripada yang jeleknya, Silahkan Ikutan VOte ..  Kan kalo Pulau Komodo terpilih kita juga yang bangga.,.. ”Pulau Komodo kan menang gara-gara gw tuh ikutan vote ..” bangga kan?


Caranya gimana juragan?


Gampang banget !


Masuk Ke website : new7wonders.com 


Pilih New 7 Wonders, Pulau Komodo ada diurutan 5 paling atas.. dan pilih 6 lagi yang lain karena emang harus milih 7, kalo udah pilih klik Add to list.


7 wonder 1


Pilih aja 7, yang penting Pulau komodo paling atas.. hehehe..


Klik Continue to Step 2 dan isi data-datanya


7 wonder 2


Klik Submit Vote..


Selamat anda sudah menjadi kebanggaan Indonesia dan menjadi warga Indonesia yang baik .. hehehe..


Ayo Vote… Vote.. !


Sekilas tentang Pulau Komodo


Pulau Komodo ( Komodo Island ) terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Nama pulau Komodo sendiri karena emang habitat aslinya adalah Binatang yang menyerupai Naga bernama Komodo.


Komodo


Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Tahun 2008, di pulau ini hanya terdapat sedikitnya 1200 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca sehingga jumlah mereka keseluruhan menjadi sekitar 2500 ekor. ( wikipedia )


Selain banyaknya hewan Komodo yang menjadi daya tarik lainnya adalah pemandangan  pantai yang eksotik dan tanaman yang beragam. Saya denger di radio waktu ada wawancara tentang pulau Komodo, katanya disana ada yang namanya PINK Beach, yang  pantainya emang berwarna Pink ( Merah Muda ) saya juga kurang ngedengerin kenapa pantai nya berwarna Pink. Dan itu letaknya gak jauh dari Pulau komodo, tapi harus pake kendaraan semacam perahu tongkang untuk kesana (katanya lho ya.. saya sendiri belom kesana.. Insya Alloh kalo ada Rezeki lebih mau wisata ke sana .. amien) kayaknya Keren banget.. biasanya pantai itu paling banter kan berwarna putih.. ini Pink! wih.. jadi penasaran apa yang menyebabkan warna nya jadi pink.


Terus di radio tersebut ada yang nanya.. apa ada paket-paket untuk ke pulau Komodo?


Katanya sih sekarang udah banyak Paket-paket wisata kesana.. dari mulai yang murah sampe yang mahal. Kalo minat mah tinggal Googling aja, pasti banyak kok..


Rute kesana juga harus beberapa kali kalo dari pulau jawa. Jadi rute nya kita musti ke Bali dulu.. dari Bali nanti ada pesawat kecil yang hanya bisa diisi penumpang 50 orang aja..  itu langsung nyampe pulau Komodo. Koreksi yaa kalo ada info yang salah.. saya cuman denger di radio aja. dan Katanya selama perjalanan dari Bali sampe Pulau Komodo itu kita bisa liat pemandangan yang Super keren dan super indah dari pesawat.. beuuh … jadi tambah pengen deh ke sana..


Ternyata di Indonesia masih banyak tempat Refreshing yang gak kalah sama Luar.. malah bagusan di Indonesia.. orang Bule mah pengen Wisata ke Indonesia.. eeehh. orang Indonesia malah pengen ke Luar negeri.. Ke Singapur, Malaysia, dll.. Daripada ngasih devisa ke negara orang mendingan ke Negara Sendiri aja  yang jelas-jelas Kualitas untuk Refreshing nya lebih baik dan Alami.. back to nature…


Jangan Lupa yaa Vote.. Vote.. Vote.. Belajar photoshop nya tunda dulu bentar.. cuman Vote doang  gak ngabisin 5 menit kok..


Tulisan ini Murni buat Indonesia.. gak ada Embel-embel apa-apa.. Suer Deh.. hehehe..







Artikel VOTE Taman Nasional Komodo Menjadi 7 Wonders of Nature ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Kamis, 28 Januari 2010

Virus Komputer

Bagaimana Virus Menginfeksi
Virus hasil ciptaan FFE memang terlihat sederhana. Sama seperti Generatornya, ia juga dibuat menggunakan bahasa Visual Basic yang di-compile dengan metode Native- Code. Lalu di compress menggunakan tELock agar ukurannya semakin kecil. Virus ini memiliki ukuran tubuh asli sebesar 55.296 bytes.

Saat virus kali pertama dieksekusi, ia akan membuat beberapa file induk di beberapa lokasi. Seperti di direktori \%WINDOWS%\, akan terdapat file dengan nama.exe, Win32 exe, activex.exe, dan %virusname% (nama virus sesuai yang diisikan oleh sang pembuatnya pada Generator). Di \%WINDOWS%\ %system32%\ akan terdapat file copy.pif, _default.pif, dan surif.bin. Selain itu, ia juga mengubah atau membuat file Oeminfo.ini yang merupakan bagian dari System Properties. Jadi apabila komputer Anda terinfeksi oleh virus hasil generate dari FFE, maka pada System Properties akan terdapat tulisan “Generated by Fast Firus Engine”.
Di direktori \%WINDOWS%\%System%\ akan terdapat beberapa file induk lagi yang menggunakan nama yang sama seperti file system milik Windows, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass.exe, smss.exe, svchost. exe, dan winlogon.exe.

Dan tak lupa, pada root drive pun akan terdapat file dengan nama “baca euy.txt” yang berisikan pesan–pesan dari si pembuat virus. Jadi pada saat membuat virus dengan menggunakan Generator tersebut, maka pembuatnya akan disuguhkan beberapa kotak input, seperti Author of the virus, Name of the virus, dan Messages. Nah, isi dari kotak messages ini yang nantinya ditampilkan pada file “baca euy.txt” tersebut.
Setelah virus berhasil meng-copy-kan file induknya ke dalam sistem tersebut, ia akan menjalankan file induk tadi, sehingga pada memory akan terdapat beberapa process virus, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass. exe, smss.exe, svchost.exe, dan winlogon.exe. Nama process yang mirip dengan process/services milik Windows tersebut mungkin sengaja untuk mengecoh user. Untuk membedakannya, Anda dapat melihat path atau lokasi process tersebut dijalankan. Process virus ini biasanya berjalan di direktori System sementara process/services milik Windows yang running biasanya berasal dari direktori System32.

Mengubah Registry
Virus ini menambahkan beberapa item startup pada registry agar pada saat memulai Windows ia dapat running secara otomatis atau untuk mengubah setting-an Windows agar sesuai keinginannya. Informasi mengenai registry yang diubahnya tidak akan dapat dengan mudah kita lihat karena dalam kondisi terenkripsi.

Yang ia ubah adalah seperti nilai dari item Userinit, yakni dengan menambahkan parameter ke file induk. Pada key HKEY_CURRENT_ USER\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows\Load juga akan diubah itemnya agar mengarah ke file induknya dengan nama Activex.exe. Pada HKEY_CURRENT_USER \Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru dengan nama present. Key HKEY_ LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru juga dengan nama Default dan %username%, username di sini merupakan nama user yang sedang aktif saat itu.

Virus hasil generate dari FFE juga mengubah shell extension untuk file .exe, yakni dengan mengubah type information dari Application menjadi File Folder. Setting-an folder Options juga diubah agar tidak menampilkan extension dan setiap fi le dengan attribut hidden. Dan agar dapat aktif pada safe-mode, ia pun mengubah nilai dari item SafeBoot.

Dengan menggunakan bantuan registry Image File Execution Options, virus ini juga menambahkan item baru pada section tersebut dengan nama cmd.exe, msconfi g.exe, regedit.exe, dan taskmgr.exe. Maksudnya adalah agar setiap user yang mengakses program dengan nama file seperti itu, maka akan di-bypass oleh Windows dan dialihkan ke file induk si virus.

Bagaimana Virus Menyebar
Virus ini dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk. Saat Anda mencolokkan flash disk pada komputer yang terinfeksi, maka pada flash disk tersebut akan terdapat beberapa file baru, seperti explorer.exe, %virusname%.exe, dan msvbvm60.dll. Juga beberapa file pendukung seperti desktop.ini, autorun.inf agar ia dapat running otomatis pada saat mengakses flash disk tersebut.

File virus lainnya pun disimpan pada direktori baru di flash disk tersebut dengan nama Recycled yang berisikan file Firus.pif dan Folder.htt. Kesemua file virus tersebut dalam kondisi hidden sehingga tidak terlihat.

Virus Beraksi
Untuk dapat bertahan hidup, virus ini pun akan mencoba untuk memblok setiap program yang tidak ia inginkan seperti tools atau program antivirus termasuk PCMAV. Sama seperti halnya data registry yang diubah, data mengenai program apa saja yang diblok olehnya juga terdapat dalam tubuhnya dalam kondisi terenkripsi.

Jadi, saat virus sudah stay di memory, ia akan memonitor setiap program yang diakses oleh user, yakni dengan membaca nama file dan juga caption Window. Beberapa nama file antivirus yang dicoba untuk dibloknya adalah nav.exe, avgcc.exe, njeeves.exe, ccapps.exe, ccapp.exe, kav.exe, nvcoas.exe, avp32.exe, dan masih banyak lagi yang lainnya. Termasuk beberapa program setup atau installer juga tidak dapat dijalankan pada komputer terinfeksi.

Linux Tips

Instalasi Multi Distro Dalam Satu Komputer
Adalah salah kaprah jika saat membicarakan sistem operasi Linux, kita menyamakannya dengan RedHat, Fedora, Ubuntu, Slackware, Debian, Mepis, Knoppix, dan lain-lain. Linux sebenarnya hanyalah sebuah kernel yang diciptakan oleh Linus Benedict Torvalds. Nah, karena “dilempar” ke pasar dengan lisensi GNU, banyak organisasi dan komunitas yang mengemasnya dengan struktur dan berbagai aplikasi mereka sendiri (lalu mendistribusikannya kembali). Kernel Linux yang telah dikemas dengan berbagai aplikasi itulah yang dikenal dengan distro RedHat, Fedora, Slackware, Debian, atau Ubuntu (untuk mengetahui berbagai macam distribusi Linux yang tersedia, silakan kunjungi www.distrowatch.org).
Lalu bagaimana jika ingin mencoba berbagai distro Linux, tapi semuanya harus diinstall ke dalam harddisk? Apakah mungkin menginstall beberapa distro Linux sekaligus dalam satu komputer? Jawabannya ya. Keuntungan dari instalasi multi-distro tersebut, Anda bisa mempelajari beberapa jenis distro yang memiliki “sifat” serta “kelakuan” yang berbeda sehingga pengetahuan Anda tentang Linux akan semakin kaya.

Pembuatan Partisi
Setiap distro Linux membutuhkan setidaknya dua partisi, yaitu / (root) dan swap. Kebutuhan akan partisi swap sebenarnya bisa diperdebatkan, utamanya apabila Anda memiliki RAM yang besar (misalnya di atas 512MB). Namun bukan hal yang salah apabila partisi swap tetap ingin digunakan.
Dalam kondisi minimal, sediakan n+1 partisi dengan n adalah jumlah distro yang ingin diinstall. Sebagai contoh penulis akan menginstall tiga distro, yaitu Fedora Core, Ubuntu, dan Slackware. Untuk itu, siapkan minimal empat partisi. Tiga partisi akan digunakan untuk partisi / bagi setiap distro, dan satu partisi digunakan sebagai swap. Mengapa partisi swapnya hanya satu? Karena pada satu kurun waktu hanya satu sistem operasi yang dapat beroperasi. Jadi partisi swapnya akan digunakan secara bergantian.
Apabila Anda menginginkan pemisahan partisi /home dari partisi /, sebaiknya partisi untuk /home tersebut juga disediakan sebanyak distro yang ingin diinstall. Jika diinginkan adanya partisi yang dapat digunakan untuk bertukar data antardistro, sebaiknya partisi tersebut disediakan tersendiri.
Besarnya setiap partisi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Partisi untuk Fedora Core misalnya, jangan sampai terlalu kecil karena jumlah CD instalasi Fedora Core adalima (bandingkan dengan Ubuntu yang hanya satu). Sebagai contoh, penulis akan menyediakan lima partisi untuk instalasi Fedora Core, Ubuntu, dan Slackware. Tiga partisi untuk partisi/setiap distro, satu partisi untuk partisi swap, dan satu partisi lagi disediakan untuk tukar menukar data antardistro.
Diasumsikan harddisk yang digunakan berukuran 80GB, dan komputer memiliki RAM 512MB. Susunan partisinya seperti pada gambar berikut.

Instalasi Distro Pertama
Katakanlah distro yang diinstall pertama kali adalah Fedora Core. Untuk itu, buatlah susunan partisi seperti di atas. Namun yang dimount hanyalah /dev/hdal sebagai /, /dev/hda6 Sebagai swap, dan /dev/hda5 sebagai partisi (untuk sharing data yang mungkin akan di-mount di /sharing).
Formatlah berbagai partisi tersebut dengan file system yang dikenal oleh seluruh distro. Namun Anda tidak perlu terlalu cemas karena umumnya hampir semua distro telah mengenal ext2, ext3, serta reiserfs sebagai file system. Penulis menyarankan untuk menggunakan ext3 saja, karena file system tersebut bisa dikatakan sebagai yang paling populer. Saat anaconda (software instalasi Fedora Core) meminta Anda untuk menginstall GRUB, letakkan GRUB di MBR (dalam hal ini adalah di /dev/hda).

Instalasi Distro Kedua
Pada saat instalasi distro kedua, sebagian susunan partisi telah digunakan untuk distro pertama. Misalnya, distro kedua yang diinstall adalah Ubuntu. Untuk itu, lakukan proses mount hanya terhadap partisi /dev/hda2 untuk / dan /devl hda6 untuk swap. Nantinya partisi untuk sharing data akan dilakukan secara manual.
Jika pada saat instalasi GRUB, installer Ubuntu mengenal adanya distro lain (Fedora Core) yang telah terinstall dan membuat entri untuk booting ke Fedora Core, Anda boleh menggantikan GRUB Fedora Core dengan GRUB Ubuntu. Anda tinggal menginstall GRUB Ubuntu di MBR, maka GRUB yang telah ada di MBR sebelumnya akan hilang. Namun jika Anda menginginkan untuk tetap menggunakan GRUB milik Fedora Core, lakukan instalasi GRUB Ubuntu tersebut di partisi / Ubuntu, yaitu di /dev/hda2.

Instalasi Distro Ketiga
Sama dengan langkah instalasi distro yang kedua, sebagian susunan partisi telah digunakan untuk distro yang pertama dan kedua. Untuk distro Slackware, lakukan mount dan format hanya untuk /dev/hda3 sebagai partisi / dan /dev/hda6 sebagai partisi swap. Partisi untuk sharing dapat dilakukan secara manual.
Sebagai boot loader, secara default Slackware menggunakan LILO. Penulis lebih memilih untuk menggunakan GRUB, karena itu lakukan instalasi LILO di partisi / Slackware, dalam hal ini adalah Idev/hda3.

Konfigurasi Akhir
Beberapa konfigurasi akhir harus dilakukan agar nantinya pada menu GRUB akan muncul ketiga distro yang digunakan.
Mula-mula bootinglah ke distro Fedora Core. Biasanya akan segera timbul masalah, yaitu partisi swap yang tidak ditemukan oleh Fedora Core. Hal itu terjadi karena Fedora Core menggunakan nama label dalam merujuk ke partisi swap, bukan posisi partisinya. Untuk mengatasinya, ada dua solusi yang ditawarkan, yaitu memberi kembali nama label pada partisi swap, atau menyunting file /etc/fstab Fedora Core agar merujuk partisi swap pada posisi partisinya, bukan nama swapnya.
Entri pada file /etdfstab yang merujuk pada partisi swap adalah:
LABEL = SWAP-hda6 swap swap defaults 0 0
Dari entri tersebut terlihat bahwa nama label untuk partisi swap adalah SWAP-hda6. Anda bisa memberi label pada partisi swap dengan perintah berikut:
# mkswap -L SWAP-hda6 /dev/hda6
Cara yang kedua adalah dengan menyunting file /etd fstab tersebut sehingga partisi swap dirujuk berdasar posisi partisinya, bukan nama labelnya:
/dev/hda6 swap swap defaults 0 0
Nah, masalah pertama telah terselesaikan. Sekarang Anda harus menambah entri pada GRUB agar nantinya muncul item untuk booting ke Ubuntu dan Slackware. Untuk melakukan hal tersebut, Anda harus “mengintip” isi konfigurasi GRUB dan LILO milik Ubuntu dan Slackware. Tentunya partisi / Ubuntu dan partisi / Slackware harus dimount terlebih dahulu. Ketikkan perintah berikut (Anda bisa mengetikkan perintah ini secara cepat dalam satu baris):
# cd /mnt; mkdir ubuntu; mkdir slackware; mount -t ext3 /dev/hda 2/mnt/ubuntu; mount -t ext3; /dev/hda3 /mnt/slackware
Lalu, bukalah file /boot/grub/grub.conf yang terdapat di Fedora Core. Agar aman, backup file tersebut terlebih dahulu. Isi file /boot/grub/grub.conf tersebut kira-kira sebagai berikut:
default = 0
timeout = 5
splashimage=(hd0,0)/grub/splash.xpm.gz
# hiddenmenu
title Fedora Core (kernel 2.6.17-1.2157_FC5)
root (hd0,0)
kernel /vmlinuz-2.6.17-1.2157_FC5 ro root= LABEL=/1
rhgb quiet
initrd/initrd-2.6.17-1.2157 FC5.img
Kemudian buka file menu.lst milik Ubuntu yang terdapat di /mnt/ubuntu/boot/grub/menu.lst. Entri yang menunjukkan informasi booting ke Ubuntu adalah:
title Ubuntu, kernel 2.6.15-23-386
root (hd0,1)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-23-386 root=/dev/hdb5
ro quiet splash
initrd /boot/initrd.img-2.6.15-23-386
Setelah itu, salinlah entri tersebut ke file /boot/grub/grub. conf, dan letakkan di bawah entri Fedora Core. Terakhir, buka file lilo.conf milik Slackware yang terdapat di /mnt/slackware/etc/lilo.conf. Entri yang menunjukkan informasi booting ke Slackware adalah:
boot = /dev/hda3 prompt
timeout = 50
vga = 773
image = /boot/vmlinuz
root = /dev/hda3
label = slackware
read-only
Catatan: Informasi tersebut telah disunting dengan tidak menampilkan bagian yang diberi tanda #. Karena entri pada lilo.conf tidak sama dengan entri pada grub.conf, Anda harus membuat entri sendiri pada file /boot/grub/grub.conf dengan nilai-nilai yang disesuaikan dengan entri pada lilo.conf tersebut. Entri tersebut sebagai berikut:
title Slackware
root (hd0,2)
kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3 vga=773
Letakkan entri tersebut di bawah entri Fedora Core dan Ubuntu, kemudian simpan file /boot/grub/grub.conf tersebut, dan reboot komputer Anda. Sekarang pada menu GRUB telah muncul tiga entri, yaitu Fedora Core, Ubuntu, Ban Slackware.
Sebagai langkah konfigurasi terakhir, pada Ubuntu dan Slackware buatlah direktori /sharing, dan sunting file /etd fstab dengan menambahkan item berikut:
/dev/hda5 /sharing ext3 defaults 0 0
Sekarang, partisi /dev/hda5 bisa digunakan oleh ketiga distro tersebut sehingga bisa difungsikan sebagai media untuk tukar-menukar data. Secara garis besar cara instalasi dan konfigurasi di atas dapat digunakan sebagai panduan untuk kombinasi distro yang berbeda.

Sumber: Majalah Info Komputer

Kode Rahasia pada Handphone

Kode akses Nokia

*#30# : Menampilkan ‘private number’ yang menghubungi anda.
*#73# : Mereset timer ponsel dan skor game (pada beberapa ponsel).
*#7780# : Mengembalikan ke setting pabrik (factory setting).
*#2820# : Alamat IP perangkat Bluetooth (untuk ponsel yang mempunyai Bluetooth).
xx# Akses cepat ke nama/nomer telepon di phone book ponsel, misalnya 20#.
Tombol off : Menekan dengan singkat, untuk berpindah antar profile.
*3370# : Mengaktifkan EFR(Enhanced Full Rate) Codec
#3370# : Menonaktifkan EFR Codec.
*#4270# : Mengaktifkan Half Rate Codec.
*#4270# : Menonaktifkan Half Rate Codec.
*#0000# : Menampilkan versi software ponsel.
*#9999# : Kode alternatif jika *#0000# tidak bekerja.
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#21# : Mengecek nomor pengalihan “All Call” yang digunakan.
*#2640# : Menampilkan kode keamanan ponsel yang digunakan.
*#43# : Mengecek status “Call Waiting”.
*#61# : Untuk mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika tak anda jawab.
*#62# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel di luar jangkauan.
*#67# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel sedang sibuk.
*#7760# : Menampilkan kode pabrikan (sebagian besar ponsel tipe lama).
*#92702689# : Memunculkan : 1. Serial Number, 2. Date Made, 3. Purchase Date, 4. Date of last repair, 5.Transfer user data. Keluar dari mode ini harus merestart ponsel ( pada beberapa ponsel ).

Kode akses Sony Ericsson
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#0000# : Mereset bahasa kembali ke English.
Sortcuts
1. Menyimpan nomor “Missed Call” di direktori ponsel.
Cari menu “Missed Call”, tekan “Yes” untuk menampilkan nomor yang dituju. Tekan nomor apa saja ( 0 sampai 9 ), kemudian tekan “clear” sekali untuk memblok nomor tersebut, kemudian tekan dan tahan “<” sampai muncul “Store”, tekan “Yes”.
2. Menyembunyikan nomor.
Setelah menekan nomor yang dituju dan sebelum menekan “Yes”, tekan ‘ > ‘ 2 kali untuk memilih “Hide Id?” dan tekan ‘Yes’.
3. Mengecek level batere ketika ponsel mati (off ).
Tekan ‘No’ secara cepat 1 x dan tunggu hingga tampilan baterai terlihat.
4. Menyimpan nomor di memori ponsel (bukan SIM Card).
Ikuti prosedur normal untuk menyimpan nomor. Ketika tampilan untuk menyimpan terlihat tekan ‘#’ sekali dan lokasi yang diinginkan, atau tekan ‘#’ 2 kali untuk melihat posisi lanjutan.
5. Menghubungi nomor dari pesan SMS.
Mengarahkan kursor pada nomor yang tertulis, kemudian tekan “Yes”.

Shortcut Penampilan Gambar
(Berlaku di sebagian besar ponsel Symbian).
Ketika melihat image atau gambar di galeri, tekan :
1 : untuk memutar gambar ke kiri.
2 : untuk memutar gambar ke kanan.
5 atau 7 : untuk memperbesar (zoom) gambar.
* : untuk tampilan fullscreen atau non fullscreen.
Catatan : perintah angka di atas bisa berbeda di setiap ponsel.

Hard Reset
Peringatan !!! Semua data ponsel akan hilang.
Dalam keadaan ponsel mati (off), tekan secara bersamaan tombol telepon (bicara), angka 3, dan tombol * (bintang). Kemudian dalam keadaan menekan ketiga tombol tersebut, tekan tombol On. Trik ini berlaku di sebagian besar ponsel Nokia.

Bagaimana Touchscreen bekerja?

Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut :

Touch Sensor
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh.
Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika Anda menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh Anda.
Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.

Controller
Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller.
Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.

Software driver
Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan.
Software driver akan mengatur operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen.

Instalasi Windows melalui Flashdisk

Bagaimana jika proses instalasi menggunakan flashdisk ??
Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau ...
Satu hal yang krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk ...
Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa :
-USB_PREP8
-PeToUSB
-Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB
Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk ...
1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c.. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).
Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).

Cara untuk mengatasi kehilangan password pada BIOS

Berikut ini ada cara untuk mengatasi kehilangan password pada BIOS :
Standar BIOS backdoor password
Dengan cara mengetikan password menurut nama pembuatnya (coba salah satu, dan perhatikan besar kecilnya huruf) sebagai berikut:
AWARD BIOS : AWARD BIOS, AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, award, awkward, J64,j256, j262, j332, 01322222, 589589, 589721, 595595, 598598,HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPHA, aPAf,HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet
AMI BIOS : AMI BIOSAMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND,Oder.
Jika cara di atas gagal, password lain yang bisa dicoba (untuk AMI, AWARD atau BIOSlainnya) adalah:LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar,ALAFAROME, Syxz, Wodj2.
Membuka BIOS lewat debug Bila cara yang di atas gagal, Anda bisa membuka password bios dengan menggunakan utility DEBUG dari MSDOS. Sebaiknya Anda mengerjakannya dalam mode MSDOS murni, bukan dari MSDOS shell dalam Windows.Setelah masuk dalam prompt debug, ketik perintah berikut:
Untuk AMI/AWARD BIOS
O 70 17O 71 17 Q Untuk PHOENIX BIOS O 70 FFO 71 17 Q GENERIK berlaku untuk semua mother board AT (board XT tidak punyaCMOS) O 70 2EO 71 FF Q CATATAN: Karakter pertama adalah huruf O bukan angka 0.Setelah melakukan langkah di atas, reset komputer dan Anda bisa merubah konfigurasikomputer. Selamat bekerja.